Next Target is “Merangkak”

Ketika sedang santay di tengah pantay, terdengar bunyi HP butut yang selalu menemani, menandakan ada kiriman lewat watsap. Pas dilihat..wow..kiriman foto dari istri “Aisya sudah mampu mempertahankan tubuhnya dalam posisi merangkak”. Suatu pencapaian yang menurut orang lain biasa saja atau mungkin sampai mengatakan “apa sih lebay banget sampai terkejut begitu”. Namun sekali lagi bagi saya dan istri, itu merupakan pencapaian yang “amazing” banget. Betapa tidak, untuk mengajarkan Aisya untuk posisi begitu saja sudah kami jalani hampir 3 tahun lamanya.

Baca juga : Five Years Milestone

“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”. Pepatah yang mungkin pas dan cucok rempong untuk perkembangan Aisya untuk fase posisi merangkak. Pepatah lain yang juga pas adalah “Tidak ada Kata Terlambat untuk Merangkak” (Pepatah siapa ini…hehehe..). Kenapa lebih baik? Padahal Aisya kan sudah bisa berjalan? Apakah seorang anak harus melewati fase merangkak? Adakah hubungannya dengan perkembangan anak untuk selanjutnya?

Nah, pertanyaan-pertanyaaan yang banyak itu akan menghilang secara alamiah jika mengetahui apa manfaat dari merangkak itu. Dan menurut penasehat perkembangan Aisya yaitu Pak Amin sang terapis, setiap anak termasuk Aisya harus lulus tahapan perkembangan ini. Karena saking banyaknya manfaat yang didapat dari yang namanya merangkak ini.

Baca juga : Akhirnya Mengenal “Neuro Sensory”

Dari banyak manfaat yang tersebar dan tersebut di dalam berbagai artikel tulisan, ada beberapa manfaat yang semoga mempengaruhi perkembangan Aisya.

1. Melatih Penglihatan / Visual

Kemampuan visual dan kemampuan melihat sekaligus mengenali benda pada anak akan semakin terasah saat ia merangkak.  Pasalnya saat melakukan hal ini, pandangan si kecil akan lurus ke depan sehingga dapat menjadikan mata bayi memiliki pandangan yang tajam dan jauh ke depan.

Hal ini juga bisa membantu bayi dalam mengatur kemampuan fokus dalam melihat. Sebab biasanya si kecil memiliki “tujuan” dan saat suatu benda atau titik itu terlalu jauh, bayi akan membuat penglihatannya lebih fokus dan berusaha untuk meraih apa yang dia inginkan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu keterampilan anak dalam menangkap, mengemudi atau menulis di papan tulis.

Untuk Aisya : Targetnya agar Aisya mampu menatap sesuatu dengan fokus. Karena tingkat fokus Aisya masih belum sempurna. Dari fokus yang terbentuk sempurna merupakan awal untuk mempelajari tingkah laku orang-orang di sekitar baik itu komunikasi maupun aktivitas-aktivitas sehari-hari.

2. Melatih Keseimbangan

Merangkak juga berguna untuk melatih keseimbangan si kecil. Saat merangkak, bayi mungkin akan sesekali terlihat “beristirahat” dengan cara mengambil sikap duduk. Namun biasanya hal itu tidak berlangsung lama karena ia akan kembali dan mencoba merangkak.

Hal tersebut menunjukkan bahwa si kecil mulai memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Nyatanya merangkak juga merangsang anak untuk mengenali batas dan mengetahui kapan dirinya cukup lemah dan harus berhenti melakukan sesuatu.

Untuk Aisya : Targetnya agar Aisya mampu menjaga kestabilan tubuh ketika berjalan (karena kondisi sekarang Aisya berjalan tetapi masih belum berjalan secara sempurna). Dengan kestabilan berarti mampu mengadaptasi center of gravity tubuh, sehingga mampu untuk berjalan dengan aman tanpa “oleng”.

3. Kekuatan Fisik

Peningkatan kekuatan fisik si kecil menjadi satu manfaat yang bisa didapat dari merangkak. Sebab saat merangkak, anak akan banyak melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh. Terutama otot di seputar tangan dan kaki yang menjadi tumpuan bayi saat merangkak.

Merangkak terutama akan bermanfaat untuk melatih otot-otot di sekitar tangan dan jari si kecil. Saat bayi mulai merangkak, ia akan lebih banyak menumpukan beban pada bagian tangan sehingga akan terbentuk jari-jari dan tulang yang lebih kuat.

Dalam jangka panjang, hal ini juga berguna agar anak memiliki kemampuan untuk mengontrol diri dan mulai mengenali fungsi dari kedua tangan. Hal tersebut pun berlaku pada kedua kaki bayi. Karena kedua kaki si kecil pun ikut aktif selama merangkak.

Untuk Aisya : Targetnya agar mampu mengenali fungsi kedua tangannya karena sementara ini kedua tangannya belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Untuk sekedar memegang benda saja baru bertahan beberapa waktu saja, sehingga benda yang dipegang seringkali dilepas begitu saja. Untuk mengambil benda yang ada di depannya pun masih belum sempurna.

4. Melatih Koordinasi Otak, Tangan dan Mata

Setiap gerakan yang disajikan oleh gerakan merangkak adalah koordinasi antara otak, tangan dan mata. Koordinasi yang baik dibutuhkan untuk melatih konsentrasi seorang anak dalam menjalankan aktivitasnya.

Untuk Aisya : Targetnya agar koordinasi yang baik muncul sedikit demi sedikit untuk menunjang perkembangan Aisya. Karena tanpa koordinasi yang baik maka semua akan seperti jalan di tempat.

Baca juga : Titel baru Aisya : GDD

Semoga dengan awal mampu bertahan dalam posisi merangkak ini, akan dilanjutkan dengan sebuah gerakan merangkak, sehingga semua manfaat yang diinginkan dari gerakan merangkak dapat dirasakan oleh Aisya, demi tumbuh kembangnya yang lebih baik. Aamiin Ya Robbal ‘Alamin..

 

 

Tinggalkan komentar